top of page

Wahai Pencari Kerja! Bantu Kami untuk Merekrut Anda!

Updated: Nov 26, 2021


Tulisan ini ditulis terus terang karena ke-geregetan saya dengan berapa banyak pencari kerja yang bertanya ke saya mengenai bagaimana menulis CV yang baik. Jadi saya tulis artikel ini dari sisi pandang lain dan ingin mengajak siapapun diluar sana untuk mencoba mengasah rasa apa sih yang dirasakan oleh recruiter dalam melihat CV para pencari kerja.

Banyak orang bertanya seberapa penting sih andil CV itu mencari kerja? Menurut pengalaman dan pendapat saya pribadi sebagai seorang yang masuk kategori pemberi kerja, sebenarnya CV itu tidak penting-penting amat. Buat saya yang penting itu adalah karakter si pencari kerja.


Tapi tidak bisa dipungkiri bahwa kita hidup di negara dimana Indonesia di tahun 2030 akan masuk menjadi Top 10 negara penghasil lulusan perguruan tinggi paling banyak di dunia

Bandingkan jumlah perguruan tinggi di Indonesia yang jumlahnya sekitar >4200 dengan negara China yang hanya memiliki 2500 PT padahal jumlah penduduknya 4x lipat lebih banyak dari Indonesia. Namun, saya yakin hampir semua perusahaan setuju bahwa mencari tenaga kerja berkualitas di Indonesia itu sulit. Maka wajarlah jika CV saat ini (masih) merupakan metode utama untuk perusahaan dalam mencari tahu siapa yang akan mereka undang ke tahap selanjutnya.

Apakah dengan memiliki CV yang baik saja maka pekerjaan akan mudah didapat ? tentu tidak. CV hanya akan memberikan kita kesempatan untuk mendapatkan interview, dan hasil interview lah yang akan menghasilkan tawaran pekerjaan. Oleh karena itu, buat semua orang yang sedang mencari kerja – kapan terakhir kali anda me-refresh CV dan memastikan bahwa CV tersebut sudah mencerminkan kompetensi anda yang sebenarnya?

Hanya karena seseorang sudah memiliki pengalaman kerja bertahun-tahun dan kelihatannya sangat hebat bukan berarti pertanda bahwa orang tersebut mampu membuat CV yang baik juga. Sering sekali saya menjumpai orang yang setelah berbincang kualitasnya jauh lebih baik dari CV mereka. Sayang sekali jika kesempatan untuk masuk (atau pindah) kerja itu hilang jika dikarenakan ketidak mampuan kita untuk menjual diri dan kompetensi lewat sesuatu yang bernama CV.

Ada studi yang dilakukan menyatakan bahwa recruiter hanya menghabiskan sekitar 6 detik untuk melihat 1 CV. Kurang lebih saya setuju akan penelitian tersebut, saya sendiri merasa bahwa keputusan saya akan tertarik untuk mengetahui lebih dalam mengenai profil seorang kandidat diputuskan hanya dalam jangka waktu sekejap. Jadi, hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam menyusun CV?

  • Bantu kami untuk secara cepat mengenali siapa anda.

Berikan informasi dasar seperti nama, no telp, email, alamat, pendidikan terakhir, pengalaman kerja, penghargaan/pelatihan yang relevan dengan jelas, singkat, dan padat. Jika kami melihat bahwa dari hal dasar tersebut sepertinya relevan dengan apa yang kami cari – maka kemungkinan besar kami akan meluangkan waktu lebih untuk melihat CV anda secara lebih detail.

Jika anda hanya punya kesempatan 6 detik untuk CV anda dilihat oleh recruiter, gunakan hanya 1 halaman dan hilangkan informasi yang tidak relevan, informasi yang bisa didapat dengan logika, atau informasi yang menimbulkan bias (kecuali memang disebutkan dari awal bahwa hal tersebut memang diminta untuk dicantumkan) seperti tinggi badan, berat badan, jenis kelamin, agama, status kesehatan, pendidikan TK/SD/SMP, berbagai macam training yang sifatnya anda hanya peserta,dll. Gunakan nalar bagaimana setiap informasi tersebut bisa menjadi nilai tambah dari profil anda.

Jangan bertele-tele. Pergunakan bullet points, gunakan bold format, untuk memberikan tekanan pada hal di CV yang sekiranya bisa menjadi nilai jual anda.

  • Jadilah partner kami dengan menunjukan keseriusan anda dalam mencari kerja

Tunjukan bahwa anda serius dalam mencari kerja dengan tidak melakukan kesalahan dasar seperti ada typo, salah sebut nama, jangan hanya kirim cold CV (mengirimkan CV ke email secara random tanpa ada kalimat pengantar di badan email). Seberapa besar usaha yang anda lakukan untuk cek dan ricek informasi yang ada di CV anda akan terlihat dari detail-detail tersebut. Namun tidak perlu terlalu berlebihan seperti menyertakan transkrip nilai, SKCK, tanda kelulusan yang menyebabkan email jadi berat (>200kb) atau jika di job fair menyertakan berbagai macam dokumen dalam map, pas foto 3x4 dan di print di kertas karton berwarna 80gr jika CV diberikan secara langsung kecuali hal tersebut memang diminta oleh sang pemberi kerja. Less is more.

  • Pastikan bahwa karakter yang ingin anda jual, keluar dalam CV anda.

Perlakukan diri anda sebagai ‘merek’ yang hendak dijual. Tidak ada hal yang lebih menyebalkan bagi seorang recruiter daripada mendapatkan CV dari seorang pencari kerja yang ingin melamar untuk ‘lowongan apa saja yang ada di perusahaan anda’. Kesan yang kami dapatkan adalah bahwa anda menyuruh kami untuk melakukan PR menebak-nebak lowongan apa yang cocok untuk anda. Padahal adalah sang pencari kerja yang seharusnya lebih tahu mengenai kompetensi apa yang bisa anda jual ke kami. Jika anda hendak melamar ke beberapa perusahaan yang berbeda dengan lowongan yang berbeda – milikilah beberapa versi CV dengan penekanan yang berbeda-beda dan pergunakan versi yang tepat untuk lowongan yang relevan.

Pastikan anda memperlihatkan CV anda ke beberapa orang untuk mendapatkan umpan balik (feedback) dalam mengevaluasi CV anda. Seringkali dengan memperlihatkan CV kita ke teman kita dan meminta umpan balik, kita mendapatkan masukan yang mungkin tidak pernah kita pikirkan sebelumnya. Masukan tersebut belum tentu benar dan harus kita terapkan, tapi paling tidak – orang lain akan lebih mudah untuk menemukan hal-hal yang terlewatkan oleh mata kita yang sudah terlatih puluhan kali membaca CV yang sama. Sering saya temukan justru bahwa pencari kerja malu untuk memperlihatkan CV mereka. Malu untuk dikritik, malu untuk dievaluasi. Kesampingkanlah rasa malu demi mendapatkan masukan agar kita selangkah lebih maju dibandingkan yang lain untuk mendapatkan pekerjaan yang kita idamkan.

Jika memang sulit untuk meminta orang melihat CV kita, sekarang pun kita berada di jaman internet dimana banyak cara untuk melihat perbandingan cara menulis CV yang baik hanya dengan memasukkan kata kunci di Google. Semua itu tergantung pada keproaktifan kita dalam mencoba untuk memiliki CV yang lebih baik.

Bantu kami untuk merekrut anda!

Percayalah bahwa kami sebenarnya ingin sekali mencari orang yang tepat untuk dipekerjakan. Saya yakin ini adalah masalah semua recruiter yang ada di perusahaan manapun. Oleh karena itu, mari bersama kita tingkatkan kualitas dari CV agar semua pemberi kerja bisa lebih mudah untuk melihat diri dan potensi anda yang sebenarnya.

Anda memiliki pertanyaan atau pendapat yang berbeda ? mari kita saling bertukar pikiran dan berikan komentar anda di kolom dibawah ini.


7 views0 comments

Kommentare


Post: Blog2_Post
bottom of page